PENERAPAN PENDEKATAN PRAGMATIS: BENTUK MENGIKUTI FUNGSI DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR INDUSTRI YANG EKOLOGIS

One way to overcome plastic waste is take advantage of technological developments, without ignoring ecological awareness, process before disposal. The can be done by recycling as raw material for production and using plasma gasification convert leftovers into electrical energy. Along with the usage waxworm decomposers, these methods require a building that accomodates process, commonly referred industrial architecture. Eco-industrial architecture should able responsible decisions in every stage its existence (planning, construction, maintenance, demolition). This main principle embraced Khanah Kufu: Plastic Waste Processing Facility Bantar Gebang. Pragmatic approach used design this processing facility form following function. success designing eco-industrial achieved through considerations: (1) space volume requirements; (2) relations; (3) accessibikity circulation. It expected method, results are achieve goal problem producing new emissions waste, even when no longer used. Keywords: architecture; follow function; functional; pragmatic approach; recycle, gasification, decompositionAbstrakSalah satu cara mengatasi permasalahan sampah plastik adalah dengan kesadaran ekologis memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mengolah tersebut sebelum dibuang. Pengolahan dapat dilakukan mendaur ulang kembali yang masih baik digunakan sebagai bahan baku produksi atau menggunakan metode gasifikasi mengubah sudah tidak menjadi energi listrik. Disertai ulat lilin representasi alam pengurai, metode-metode pengolahan ini tentunya membutuhkan suatu bangunan memfasilitasi berjalannya proses , dan itu biasa disebut arsitektur industri. Arsitektur industri sebaiknya ramah lingkungan bertanggung jawab dalam setiap keputusan diambil, perencanaan, pembangunan, hingga perawatan. Prinsip utama dianut oleh proyek Fasilitas Sampah Plastik di Salah pendekatan perancangan fasilitas pragmatis bentuk mengikuti fungsi. Keberhasilan dicapai melalui pertimbangan berikut: kebutuhan ruang; hubungan antar ruang ; aksesibilitas sirkulasi. Diharapkan ini, hasil pengolah mencapai tujuannya menghentikan tanpa menghasilkan emisi karbon serta baru, bahkan saat lagi dihancurkan.